Penarikan Dana Tangkas - Berkat Dukungan Senior dan Kenal dengan Gaya Main Amran

Penarikan Dana Tangkas - Berkat Dukungan Senior dan Kenal dengan Gaya Main Amran 

Rgo88.com adalah tangkas online dengan setelan versi darat terpercaya - Tampil dengan banyak pemain debutan, Garuda Bandung malah menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan di grup A. Skill mumpuni dan adaptasi yang cepat dari Young Birds (sebutan untuk rookie Garuda) menjadi kunci sukses tim besutan Wan Amran itu.
---

SEBELUMNYA, hampir tidak ada yang menjagokan Garuda Bandung bisa mengalahkan CLS Knights Good Day Surabaya pada penyisihan grup A Speedy NBL Indonesia Preseason Tournament Minggu lalu (14/10). CLS memiliki barisan pemain yang lebih matang jika dibandingkan dengan Garuda. Apalagi, sehari sebelumnya (13/10), CLS sukses mengalahkan Satria Muda (SM) Britama Jakarta dengan skor cukup telak 83-73.

Nyatanya, Garuda yang kehilangan enam pemain senior musim lalu bisa menang tipis 65-62. Gaya main run and gun yang diperagakan Dimaz Muharri dkk diladeni dengan sangat baik oleh pemain Garuda. Rookie Chandistira Pranatyo menjadi pemain paling menonjol Garuda dalam pertandingan itu dengan 16 poin.

Sebelumnya, pada pertandingan pembuka melawan Pacific Caesar Surabaya, rookie juga menjadi top scorer Garuda. Dia adalah shooting guard Diftha Pratama yang membukukan 18 poin.

Saat Garuda mengamankan kemenangan ketiga kemarin (15/10), lagi-lagi seorang rookie menjadi pendulang poin terbanyak. Dia adalah forward Hirnando Eka Putra yang mendulang 15 poin.

Young Birds silih berganti menjadi top scorer Garuda karena memang di sana ada sembilan rookie. Karena regulasi, hanya tujuh yang sudah bermain. Daniel Ekat Putra (center) dan Reiner Hutasoit (shooting guard) adalah pemain debutan yang belum mendapat kesempatan main.

Tampil bagus selama preseason tournament menjadi keharusan bagi para rookie Garuda itu jika ingin masuk roster dalam musim reguler nanti.

Posisi Diftha dan Dira -panggilan Chandistira Pranatyo- cukup aman untuk bisa tampil di regular season. Sementara itu, peluang Hirnando dan point guard pelapis utama Wendha Wijaya, Jonathan Elyaday, masih 50:50. Begitu juga peluang M. Rizal Falconi, Permadi Ario Damar, dan Luke Martinus.

"Kami sih maunya menurunkan semua rookie di musim reguler nanti. Namun, kami hanya akan menurunkan lima debutan karena regulasi mengatur seperti itu," kata Gagan Rachmat, manajer Garuda.

"Kami berharap kalau ada pemain yang tidak terpilih, tim lain mau meminjam mereka. Ini agar mereka memiliki jam terbang banyak di kompetisi ini," timpal A.F. Rinaldo, asisten pelatih Garuda.

Meski berstatus debutan, rookie-rookie Garuda menyatakan tidak grogi. Sebab, mereka sudah memiliki chemistry yang kuat antar-pemain. Banyak yang sudah bermain bersama selama bertahun-tahun dalam satu tim.

Jonathan dan Dira berada satu tim di STIE Perbanas mulai 2010. Selain itu, Dira bersama Rizal, Hirnando, dan Diftha serta Muhammad Dhiya'ulhaq adalah tulang punggung DKI Jakarta saat merebut emas pada Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional 2011 di Batam.

"Saya sudah agak mengerti kemauan Kak Amran. Sebab, dia selama ini juga melatih Perbanas," kata Dira.

Diftha menambahkan, start meyakinkan para rookie tidak lepas dari dukungan para senior. "Pemain seniornya asyik-asyik. Mereka membimbing banget," kata mantan pemain klub Scorpio Jakarta dan STIE Indonesia itu

"Kami sudah siap ke level tertinggi. Memang beda antara liga kampus dan NBL. Namun, kami yakin bisa bersaing di liga professional ini," tegas Dira. (*/c6/ang)